Saturday, December 29, 2012

Takut

Semakin kesini jadi semakin takut. Entah kenapa jadi semakin ngga yakin. Apa memang aku perlu menjalaninya?  Apa aku harus melewati bagian ini dalam hidupku? Bolehkah tidak dilalui?

Mungkin aku terlalu lama 'jatuh'. Sampai aku juga ngga sadar kalau ini proses yang mengharuskan aku utk gimana caranya biar ngga tetep disini.

Cuma berusaha menikmati apa yg ada aja sih. Ketika ketakutan ini muncul, aku ngerasa wajar.

Semoga ketakutan akan keterikatan ini ngga berkelanjutan. :P

Semangat!!!

Thursday, December 27, 2012

Seperti Kopi Manis Hangat

Pada suatu sore
Dimana hujan bertamu dan membawa oleh-oleh
Berbincang dengan asyik,
Tanpa peduli waktu
Entah sudah berapa juta kubik air yang digunakannya
Untuk merangkai kalimat tanda rindunya pada sang bumi

Pada suatu sore pula,
Aku terlupa bahwa hangatnya kopi manis ini
Adalah campuran terhebat yang pernah ditemukan peradaban manusia,
Seperti kamu...
Campuran perasaan terunik yang pernah kupunya.

Ya.
Hanya pernah saja.
Justru disitulah seninya.

Kamu harus tahu,
dalam hidup, aku tidak memerlukan orange juice yang segar.
Susu yang gurih dan sehat.
Wine yang mahal dan memabukkan.
Atau teh hijau sejuta manfaat itu.

Aku hanya memerlukan kopi manis hangat.
Campuran antara pahit dan manis serta hangat yang menenangkan.
Komposisi gula itu adalah kebahagiaan, senyum dan tawa yang kan kulalui bersamamu.
Bubuk kopi ibarat sedih, derita, sakit hati, juga air mata yang mungkin sesekali mampir saat denganmu.
Air hangat adalah rasa tenteramku, saat kita seakan tak berjarak, tak terpisah bahkan oleh waktu.

Aku hanya butuh secangkir kopi manis hangat.
Sambil menikmati orkestra hujan yang merinai.
Mengiringi doaku yang merindukan hadirmu,

Wahai imam dunia akhiratku.

:)

Monday, December 24, 2012

Intolerance?

Hello... we're all just like the time travellers. Now is December, where christmas and new year always wait for us.

And some of us who always hate and sneer on them. Whatever. Those eves won't wait to them. They will always bring joy and happiness, spread the love and warmth to people. Whether they like or dislike it.

Di luar sana masih banyak orang yang ga paham dgn arti toleransi dan gimana caranya hidup di masyarakat heterogen. Pada lupa kalau negaranya ini berdasar Bhinneka Tunggal Ika. Meributkan hal yg sama dari tahun ke tahun entah sampai kapan. Ya semoga aja ga sampai tua. Kasihan banget kan ya umur manusia itu pendek saudara, masa iya sih ga cerdas2 juga mau ngeributin hal yg sama tanpa mau cari solusinya.

Ok. Stop chit-chat about this. What i mean is...mengucapkan selamat merayakan hati besar keagamaan utk teman yg berkeyakinan lain. Apapun itu.

Well, to be honest aku ngga pernah mengucapkan selamat atau mengikuti ritual religi dari agama lain. Aku mengikuti keyakinanku dan percaya akan kata ustadz ustadzah serta buku2 literatur lain yg udah kupelajari tentang hal itu.

Ya mungkin sebagian orang menganggap manusia semacam aku ini kolot dan udah kemakan fatwa nylenehnya MUI. But hey...back to basic. It's my right as a person who has chosen to believe in one religion.

I have my own thought. I use my brain well to think about it. Sometimes I myself feel uncomfortable with this dogmatic rules. I'm afraid that people will label me as intolerance,  narrow-minded, taqlid buta, whatever. If you love your God, you won't question anything of His command or what He forbids you to do.

Menurutku toleransi bisa kok diwujudkan dengan hal lain. Berteman rukun saling menolong ngga usah membeda2kan dan juga kamu ngga mengganggu ketenangan mereka beribadah itu udah cukup.

Percuma aja sih ya kalo masalah ucapan selamat aja kita pada ribut, seakan yang paling taat aja sama Tuhan. Tapi giliran suruh ngeluarin zakat profesi 2,5% per bulan aja masih ngitung2 ulang pake kalkulator ato bahkan software penghitung zakat. Berharap kekayaan kita belum mencapai batas wajib zakat.

Percuma aja kita ribut masalah ngucapin selamat ginian, seolah kita yg agamanya paling bener, tapi giliran ada saudara sebangsa lagi kena bencana alam..eh situ diem aja berlagak budek sambil meluk dompet erat2. Gitu ya perilaku orang yg taat sama Tuhan? Muntah aja deh...

Toleransi itu banyak macemnya sih. Jangan karena situ udah ngucapin selamat hari raya keagamaan doank udah ngerasa ngejalanin toleransi sepenuhnya. Itu namanya pemikirannya masih level SD. *Anak SD aja pengertian toleransinya ngga gitu loh*

Masalah ngucapin atau nggak mah ya terserah. Tergantung kesadaran beragama dari masing2 individu. Ngga usah disalah2in atau bahkan dibesar2in. Yang mau ngucapin silakan dengan keyakinannya, yang ngga mau juga boleh2 aja kan? Toh kan ngga merugikan kehidupan beragama di negara kita juga.

Tapi kalo menurut aku sih, tolerance isn't merely about saying and wishing others on their religious eves only. It's about your attitude toward them in your daily life. Never act as if you are the most righteous people in the world. Arrogancy will only make the situation becomes worst and unconsciously, you're succeed to give a religion a bad name.

Life is full of choices.

Choose wisely.

Use your heart and mind well.

:)

Saturday, December 22, 2012

Fluffy Thing Above Me

You are the cloud above me.
The big white cotton looks so fluffy.
Covered me from the sun.
And be my umbrella wherever I run.

Saturday, October 20, 2012

Catatan Akhir Semester

Alhamdulillah, akhirnya akhir semester ini aku bisa resign dari tempat aku mengajar sekarang. Kenapa aku katakan Alhamdulillah? Ya, pastinya karena ini sebenarnya udah ada dalam planning jangka panjang aku ke depannya. Aku masih muda, dan aku rasa ngga selamanya harus stuck di satu tempat yang ngga ada kepastian untuk pengembangan karirku ke depannya.


Jujur sebenarnya berat banget buat aku meninggalkan sekolah tempatku mengajar sekarang. Selain aku CINTA sekali sama murid-muridku yang imut, aku juga banyak mengenal teman di sini. And as you know, friendship is taking a very important role in my life. Without friends, I'm sure we cannot live this life.
Sejak awal aku di sini, to be honest it isn't easy to find new friends, make the new ones here is so DIFFICULT. There are a lot of personality types mixed in a bowl. If I were not selective to choose friends, I'll be drawn to a wrong community. Then I befriended with some of them. Orang2 yang mau menerima aku sebagaimana adanya. Bukan karena aku yang butuh mereka, atau sebaliknya. Tapi karena mereka mau merangkul aku sebagai TEMAN dalam tingkatan yang sejajar. No bullying, no harassment, and no manipulation.



Sebagian besar dari mereka is having such a psychosis. They love to bully me. And at first when I didn't realize it, I thought it was okay. But my friends warned me that I am being bullied by them The damned seniors. Thanks God, You give me many friends that protect me from evils. LOL


Now, when the time to say Good Bye is closer, I don't know what to say to them. To my beloved students, and my beloved friends. But I believe, God's already set everything beautifully straight to His right time.

Let's Think about Age

Usia..
Hmmm... Apa yang bisa dipikirkan dari sederetan angka yang disebut umur, usia dari apapun yang ada masa hidupnya. Sekedar berpikir, aku adalah ciptaan Allah, sama seperti barang produksi lainnya, aku pasti suatu hari bisa kehilangan daya, kehilangan manfaat, kehilangan fungsi, dan akhirnya habis daya. Tak bergerak, dan terserak menjadi humus. Kembali ke bumi. Dimana dahulu Adam terciptakan darinya.

FYI, I am 25 years old now. Seperempat abad sudah aku hidup di dunia, dan entah berapa lama lagi dayaku bisa bertahan. Seberapa banyak manfaat yang sudah aku berikan untuk orang-orang di sekelilingku, atau mungkin bisa jadi aku lebih banya membawa ketidaksenangan, bahkan untuk diriku sendiri. That's a big question mark.

Setiap kali menghadiri pemakaman, memandang kerumunan orang yang berta'ziah, mendoakan sang manusia yang berpulang pada Pemiliknya, selalu teringat oleh aku. Yang aku cari hanyalah bekal. Setiap usia yang terbuang di belakangku, hanyalah pengingat. Bahwa aku, kita, harus bisa menjadi lebih baik. Mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Mengajak orang di sekeliling juga, kalau bisa dan memungkinkan.

Bekal? Untuk apa?

Untuk kehidupan selanjutnya.

Karena usia hanyalah deretan angka yang menjadi kesepakatan bersama para penghuni di dunia. Deretan angka yang relatif dan tidak menentukan kualitas pemikiran ataupun kedewasaan jiwa. *buktinya orang jahat dan childish masih bertebaran*

Di kehidupan kemudian, bukankah kita akan kembali muda selamanya?

Ya sudahlah, mari bersyukur saja atas usia yang tinggal beberapa saat ini, teman. Allah menyayangi kita dengan beragam cara yang dikehendakiNYA. Manfaatkan, nikmati, dan syukuri usia yang sekarang yah!

:)

Tuesday, September 18, 2012

Harusnya





Semua tentang yang harusnya tidak pernah terjadi,
Keinginan dan segala yang tertunda,
Tanpa gerak, tak bernafas, tapi belum mati.
Menunggu matahari, yang bernasehat untuk sabar
Entah sampai detik yang mana,
Mungkin berhenti, dan benar-benar pergi.
Atau mungkin berlari,
Menulis cerita,
Tentang arti belajar tuk bangkit lagi.
(27082012, 9:55)

Saturday, June 23, 2012

Payphone



Hell yeah, now I'm telling you about my recent favorite single by Maroon 5. One of my favorite band.


You can read the lyrics on this video to know more about what Levine and his band means.


Sometimes we remember a series of painful moments in life. Maybe we won't to think about it. NEVER. But that's how memories work. It blinks on our mind in a flash. Then, we just stunned for several minutes. Pictures and video of what we used to have, we used to be with, we used to enjoy, and at the next minute, those hypnotizing stuffs are vanished and we realized. It has GONE AWAY. 


Memories are not similar like people who can be called and invited to come along. We might meet them. But, the truth is we cannot have the same moments to share with. The time and circumstances change. Some of us might wait with their faith that memories will come back like some pets which find a way to go home to their master. Some of us choose to throw them away. Just like poops that must be flushed and of course none of us want to have those thing back. (Eurgh!)


Everyone is free to react toward memories. For me, it's not like a lost pet, neither like poops. It's like breeze. We can feel it sometimes when we are sweating and feel hot. It refresh. It makes us learn that we still have beautiful life to make worth while. Hurtful things are not to be regreted. It is a medicine. Bitter, yet cures. 


Stop calling back your memories from payphone-mind. 


Although fairy tales are full of shits, we will still hold the future like this. :)

Benang Merah







Kita belum dipertemukan,


Karena benang merah yang menghubungkan dua kelingking kita masih terurai,


Menempuh perjalanan jauh,


Sibuk merangkai cerita dalam petualangannya dalam menghubungkan kita


Semoga engkau, yang kisahnya belum tersambung dalam tema hidupku, 


dan juga benang merah yang ada di kelingkingmu, selalu menemui keping-


keping senyum.


Seperti aku, dan benang merahku yang menunggu 'tuk membacamu


Melengkapi kisahku,


Tuhan, jagalah hati seseorang-ku yang di sana.



Friday, June 22, 2012

Think





Because you have a brain, that doesn't mean that you have made use of it well.


And just because you have mind, that doesn't mean that you're free to mind everything.


How you use your thought, impacts life and the universe.


Have you think about it?

Closed Door







merasakan dingin,
dalam sepi kian memaksa masuk.
dan semua pintu tertutup
menyembunyikan kuncinya
berharap pengap tetap bersemayam


merasakan lelah,
dalam perjalanan tanpa tujuan.
dan semua arah terhalang
menghalangi mentari menerangi
menolak semua rumusan peta
berharap semua hilang saja

Sunday, May 13, 2012

Colorplay





Burung penyendiri terbang melintasi pelangi.
Ia rindu bermain dalam warna-warni.
(050312)

Tuesday, March 6, 2012

How's Your Office Like?









Hmmm ....wrote this not to offend any people or any institution. I just want to write my opinion about a place that we called "office", "kantor", "work place","factory",etc. 

Semasa masih bersekolah, dari kita TK sampai SMA mungkin itulah yang disebut belajar. belajar apa saja. But mostly for me, it's such a place for learning how to live together in a community. how we try to be a social being. creatures that cannot live alone and always need help from others. that's why Allah creates billions people on the earth.

I feel that since i was graduated from my college, i entered a new atmosphere of living. i felt like an alien who has been sent to explore a new planet. when i have new obligation to earn money for living, to feed my life and my mom's, yeah that's the time when i MUST work.

I thought it would be the same like the days when i was only live by learning and haven't accepted any payment from my works instead of transferred some amount of money for education fee. 

Nggak. ini sama sekali beda. kalo kamu udah kerja, ya ini artinya kamu harus berhadapan dengan manusia yang udah bermutasi. haha! ya let's say mutasi. karena mereka udah terbentuk dengan sedemikian rupa selama belasan tahun proses mereka belajar, hidup, dan bergaul dengan banyak orang di kehidupan mereka sendiri. And.. voila! WE FINALLY MEET THEM!

the first time i worked was on one of the biggest education institution. that place is currently famous for its method. continual learning. they are specialized on mathematics and English. I worked as instructor's assistant of English subject. i stayed on that job for about 9 months. 

i was very enjoying of working there. i resigned because i had to finish my mini-thesis. there, i met a new species of worker. she was in her early 30 i guess. she was my senior in that place. she's already worked there for more than 3 years. no wonder if her face was looked like the "inhibitor" of that institution. 

she was kind of perfectionist woman. she wanted all works are done with her standard. standard that I thought was very expired. quite horrible when you stay on one room with her. because she will control every move you make. if she catches any mistakes which are done by you, the next day you will be called by the boss. suddenly you have no idea why are you being blamed. 

of course she's also over-exposed every inches of your fault. exaggerating over things. and thanks Allah i have resigned from that place. you know what? it was great to work there. the boss was very kind. she's generous. but unfortunately, the crew isn't as good as her. 


That's okay. God creates different people to make us learn what empathy is.

How do you deal with your office-mate?


Still think there are some people who were sent from hell? :P