Wednesday, December 21, 2011
Wednesday, December 14, 2011
Tuesday, December 6, 2011
Freedom Speaks
Karena isi kepalamu berbeda dari apa yang ku punya,
Karena kamu merasa idemu lebih pintar dari yang ku utarakan,
Bukan berarti kamu bebas menggurui dan mengarahkan pemikiran orang.
Perasaan nyaman yang kamu punyai itu adalah racun untuk kebebasan,
Semacam candu yang membuat kamu jadi hilang kemerdekaan,
Kemerdekaan untuk merasai hatimu sendiri.
Penjara untuk akal sehatmu yang kau kurung dengan rasa palsu.
Sehingga kamu merasa leluasa menghakimi orang2 yang berjuang untuk nasibnya sendiri.
Kamu boleh menjadi loyalis para kapitalis,
Kamu berhak menjadi antek busuk orang lalim,
Kamu boleh berusaha meraih mimpimu jadi borjuis necis,
Kamu diperkenankan memainkan peran abu-abu dalam garis amanmu,
Boleh juga memilih untuk menjadi pengecut yang bersembunyi dalam ketakutan,
Hanya pengecut yang berani berkoar dalam kesunyian,
Tanpa ada perjuangan, tanpa ada sakit dan pengorbanan.
Bebas tertawa, puas, senang dengan logika diri yang telah mati.
Tanpa indera pembeda benar dan salah.
Dan menjadikan kekhawatiran sebagai tameng pelindung untuk lemahnya sebuah pendirian.
Tapi kamu TIDAK AKAN pernah berkekuasaan atas pemikiran sesama.
Biarkan mereka mengungkapkan kebenaran lewat apapun,
Biarkan mereka memberontak dengan brilian.
Dengan demonstrasi frontal, atau cukup dengan goresan kritikal.
Kamu tidak berhak membatasi, atau ngrasani.
Mereka berani menanggung resiko perjuangannya sendiri,
Mereka lantang menyuarakan nyaringnya sebuah idealisme.
Mereka memilih jadi manusia dan bukannya zombie.
(puisi duka cita untuk kawan yang telah memilih sendiri jalannya untuk menjadi loyalis),
3-12-2011. 12.44
Wednesday, November 16, 2011
A Farewell.
When I wrote this, I don't know whether my friends will read this post or not. But one thing for sure, I will lost them all next month. Probably.
Friday, November 11, 2011
Conor Maynard
This is my second post of the day...
Kayaknya hari ini aku banyak menemukan hal2 yang menarik di YouTube!
The next raising star will be... CONOR MAYNARD!!!
Begitu aku tau dia nyanyiin cover version-nya Chris Brown - Next to You, ya ampuuunnn... ini anak jauh lebih bagus daripada Justin Bieber, guys!!! His voice makes me shiver. Bening dan dia bisa bikin improvisasi yang pas tanpa terkesan lebay.
If you want to know him, check him out here.
Cath Kidston
Hello,
well rasanya udah lama juga aku ngga menuliskan sesuatu di blog. And this time, I come up with the new favorite brand that I recently wear. Yeah... It is Cath Kidston.
Buat teman2 yang mungkin agak asing dan baru denger tentang si Cath Kidston ini, ya lemme explain a bit about it. Well, ini adalah sebuah brand alat2 rumah tangga yang belakangan bergeser merambah ke produk fashion. Especially, BAG. Haha! You know, that I am mad o BAG and SHOES. Kind of woman's stuffs. Pretty standard lah ya...
I am interested in this brand, because I get my first thing when my eyes caught up on a saddle bag. The color is baby blue. Eurgghh.. to be honest, blue is not my favorite color. But the pattern of that bag is really catchy. Blooming flowers. You know that I cannot decline flowery thingy... :)
Finally, I bought it!!!
Yippiiiieee!!!
And I got it at the very low price! Dan semenjak itu aku jadi pengen beli motif yang lain. :P
Hal yang spesial dari tas itu bukan cuma motifnya, tapi bahannya. Menurut situs resminya sih, tas itu terbuat dari bahan Oil Cloth. Jadi anti air, dan ngga gampang kotor. Kalaupun kotor lebih mudah dibersihkan daripada kalo kita punya tas yang terbuat dari bahan kain.
Shortly, aku sekarang punya 3 tas dengan brand Cath Kidston. Motifnya beda2. Ada yang gambarnya istana Buckingham, Big Ben plus Eye of London, trus satunya motif bunga gede2 gitu deh.
I am happy to have them. And someday I'm willing to buy the wallet, camera purse, and travel bag (if it is necessary). :p
I LOVE MY CATH KIDSTON...
well rasanya udah lama juga aku ngga menuliskan sesuatu di blog. And this time, I come up with the new favorite brand that I recently wear. Yeah... It is Cath Kidston.
Buat teman2 yang mungkin agak asing dan baru denger tentang si Cath Kidston ini, ya lemme explain a bit about it. Well, ini adalah sebuah brand alat2 rumah tangga yang belakangan bergeser merambah ke produk fashion. Especially, BAG. Haha! You know, that I am mad o BAG and SHOES. Kind of woman's stuffs. Pretty standard lah ya...
I am interested in this brand, because I get my first thing when my eyes caught up on a saddle bag. The color is baby blue. Eurgghh.. to be honest, blue is not my favorite color. But the pattern of that bag is really catchy. Blooming flowers. You know that I cannot decline flowery thingy... :)
Harga awal tas berbunga itu lumayan mahal sih... meskipun ngga sampe jutaan rupiah, tapiii... untuk ukuran kantong seorang teacher ya lumayan BERAT. When I remind that moment, I guess I was a little bit lavish. I waited until the price was going down...
Finally, I bought it!!!
Yippiiiieee!!!
And I got it at the very low price! Dan semenjak itu aku jadi pengen beli motif yang lain. :P
Hal yang spesial dari tas itu bukan cuma motifnya, tapi bahannya. Menurut situs resminya sih, tas itu terbuat dari bahan Oil Cloth. Jadi anti air, dan ngga gampang kotor. Kalaupun kotor lebih mudah dibersihkan daripada kalo kita punya tas yang terbuat dari bahan kain.
Shortly, aku sekarang punya 3 tas dengan brand Cath Kidston. Motifnya beda2. Ada yang gambarnya istana Buckingham, Big Ben plus Eye of London, trus satunya motif bunga gede2 gitu deh.
I am happy to have them. And someday I'm willing to buy the wallet, camera purse, and travel bag (if it is necessary). :p
I LOVE MY CATH KIDSTON...
Thursday, September 22, 2011
A Poem to The Missing One
this is the day,
when I'm missing you,
and I am word-less.
when your face is glaring me,
in the apparition on my pond.
my heart pounds
the time forgets to count up.
the numbers are fading out.
but, still missing you a lot.
when I'm missing you,
and I am word-less.
when your face is glaring me,
in the apparition on my pond.
my heart pounds
the time forgets to count up.
the numbers are fading out.
but, still missing you a lot.
Friday, September 16, 2011
The Time
I believe that each human has their own limit for anything. It can be the time that they set up for such an activity, yeah kind of their daily routines or whatever.
Buat aku, memang perlu kita punya batasan waktu dalam melakukan apapun. Jadi kita ngga akan bertindak random dan membuang waktu yang masih ada utk melakukan sesuatu yang ngga berguna.
Jadi...
Apakah memang waktu itu memiliki batas?
Buat aku, memang perlu kita punya batasan waktu dalam melakukan apapun. Jadi kita ngga akan bertindak random dan membuang waktu yang masih ada utk melakukan sesuatu yang ngga berguna.
Jadi...
Apakah memang waktu itu memiliki batas?
Tunes in My Head
It's kinda funny how a song can influence your life or boost up your mood in a couple of minutes. And it is funny how a song can be a track of your days. And that's what I will write on my posting right now. About a song that becomes my track of weeks.
actually, I catch up with this single only two weeks ago. When I opened Youtube and see the ads below the video that I have played in. The singer is Christina Perri. At first I saw her, i thought that she is the new Amy Winehouse with a lot of tattoos jeweled on her skin. But she is "more pop" than Amy. Then I played her first video. The title is "JAR OF HEARTS". *OMG, that's really heard strange in my ears*.
I googled and finally found the lyrics. GOTCHA! It's very ME! *again*
I don't know why I found this song is kinda strengthen me. If someone let you fall and hurt you for several times, so it's time to stand tough and forget the bitterness.
Cause you're not failed yet when you fall. But you're failed when you stop trying. :)
Thursday, September 15, 2011
Bukan Orang Belian
Aku menengadah, di antara orang2 yang menunduk tanda patuh dan manut pada sebuah payung yang koyak dimana2.
Aku memilih untuk kepanasan. Aku lebih senang kehujanan. Daripada terbeli dan berlindung pada payung nista yang koyak dimana-mana.
*puisi ini aku buat sewaktu masih di tempat kerja yang lama. Sekedar ingin bersuara lewat kata. Tentang dosa kecil para pemimpin lokal yang menyunggi agama dan digunakan sebagai tameng utk berbuat hina. Agar dicap mulia. Sungguh aku bersyukur pada Rabb-ku yang telah memindahkan aku atau lebih tepatnya mengentaskan aku dari lumpur busuk yang ditutupi dengan pualam italia itu. *
Happy Holiday!!!
Thursday, July 21, 2011
ITE Laws
I currently wonder to the country where I lived in. Where the democracy is being raised, and being said as the fundamental principle of the nation. People's freedom is highly-appreciated in Indonesia. That's all what the government and the parliament members boasting along. But in fact, all that they've been saying was LIE.
Hmmm, ya bener. Kebohongan. Di Indonesia yang katanya adalah negara hukum yang berdasarkan pada demokrasi Pancasila, sekarang harus dialihkan menjadi negara yang terbatasi hak warganegaranya untuk berpendapat. Hanya gara-gara Undang-undang ITE. The new ghost that apparently released by the Minister of Information and Communication.
Dulu, aku rajin banget nge-blog dan posting ke bulletin board friendster atau twitter. Sekarang, gara-gara kasus Prita Mulyasari yang mencuat ke permukaan, aku jadi ngga berani menuliskan pendapat dan pemikiranku di internet. Kalau aku pikir-pikir, this is a cyber world. So infinite, yet traceable. Emang bener ini adalah dunia maya yang luasnya ngga terdefinisi, tapi kalau kebijakan pemerintah emang bener-bener seketat itu, pastilah kita mau speak up juga terdeteksi.
Dulu, aku seneng banget ngikutin current issues di negara aku ini. Aku suka baca dan cari-cari informasi detail tentang kejadian di sekitarku. Tapi sekarang apa? Hmmmhh....paling-paling cuma mantengin televisi dan melototin koran. Cuma sekedar membaca dan ya udah gitu aja, sekedar tahu dan seperti orang pada umumnya. Berpura-pura bersikap masa bodoh padahal dalam hati dan pikiran menolak setengah mampus.
Aku masih bisa ingat, isu terakhir yang aku komentari adalah tentang berita eksekusi trio bom Bali. Imam Samudra, Mukhlas, dan Amrozi. Parah emang, segimana lamanya aku cuek dan ngga bisa ngeluarin isi pemikiran padahal udah segitu penuhnya.
Aku cuma pengen bapak menteri tahu, bahwa kita hidup di negara merdeka dimana kita boleh mengungkapkan apapun secara bebas terbuka sebagai hak kita. Hak yang dibatasi oleh hak-hak orang lain. Dimana kita harus menghormati wilayah pribadi orang lain dengan cara menggunakan etika-etika yang sesuai dengan hati nurani (itu pun kalau masih punya nurani...) Dan aku merasa beliau mengalami phobia akut sama yang namanya people power. Kita sebagai netizens juga paham kok tata cara berinternet yang bener. (Kecuali para alayers dan ababil yang kenalnya baru sebatas jejaring sosial buat numpang ngeksis, majang foto narsis, dan cari gebetan.) Kita juga ngga pengen privacy kita terganggu, maka itu kita pasti juga sebisa mungkin menghindari untuk mengusik privacy orang lain. Semakin kita dianggap bodoh dan dinafikkan dengan memasang pagar berduri yang bernama "UNDANG-UNDANG", masyarakat juga nggak selamanya duduk diam seperti kerbau yang dicocok hidungnya.
People power akan terjadi dimana hak-hak rakyat dirugikan sampai dengan batas tertentu sehingga mengakibatkan rakyat merasa resah dan pada akhirnya marah. Puncak kemarahan itu tidak ada yang bisa tahu kapan, dimana, dan apa pemicunya. Tiba-tiba meledak saja. People power to destruct something is just alike with time bomb. Tinggal tunggu waktu saja, bapak Menteri.
Sekarang saja, di Twitter sudah heboh menghujat Anda, perilaku Anda, dan kebijakan Anda yang dinilai sangat memuakkan. Anda berkoar-koar di Twitter menjadi raja pantun yang ramah, bermoral dan taqwa pada Allah. Tapi, apa Anda tidak pernah memikirkan bahwa banyak orang yang telah menilai ketidaklayakan Anda di bidang ini?
Janganlah Anda memandang Indonesia sama dengan negaranya Ben Ali, Hosni Mubarak, ataupun Abdullah Badawi.
Ketakutan Anda pada kebebasan berpendapat sudah sampai pada stadium 4
Entahlah, mungkin netizens Indonesia harus lebih bersabar hingga 2014 selesai dan Anda tidak lagi berada pada posisi yang memungkinkan Anda bertindak sesuai prinsip sendiri dan tidah berpihak pada prinsip Demokrasi Pancasila yang dianut oleh Indonesia.
Kalau sudah begini, let's vote @radityadika for Minister of Information and Communication!!! :)
Hmmm, ya bener. Kebohongan. Di Indonesia yang katanya adalah negara hukum yang berdasarkan pada demokrasi Pancasila, sekarang harus dialihkan menjadi negara yang terbatasi hak warganegaranya untuk berpendapat. Hanya gara-gara Undang-undang ITE. The new ghost that apparently released by the Minister of Information and Communication.
Dulu, aku rajin banget nge-blog dan posting ke bulletin board friendster atau twitter. Sekarang, gara-gara kasus Prita Mulyasari yang mencuat ke permukaan, aku jadi ngga berani menuliskan pendapat dan pemikiranku di internet. Kalau aku pikir-pikir, this is a cyber world. So infinite, yet traceable. Emang bener ini adalah dunia maya yang luasnya ngga terdefinisi, tapi kalau kebijakan pemerintah emang bener-bener seketat itu, pastilah kita mau speak up juga terdeteksi.
Dulu, aku seneng banget ngikutin current issues di negara aku ini. Aku suka baca dan cari-cari informasi detail tentang kejadian di sekitarku. Tapi sekarang apa? Hmmmhh....paling-paling cuma mantengin televisi dan melototin koran. Cuma sekedar membaca dan ya udah gitu aja, sekedar tahu dan seperti orang pada umumnya. Berpura-pura bersikap masa bodoh padahal dalam hati dan pikiran menolak setengah mampus.
Aku masih bisa ingat, isu terakhir yang aku komentari adalah tentang berita eksekusi trio bom Bali. Imam Samudra, Mukhlas, dan Amrozi. Parah emang, segimana lamanya aku cuek dan ngga bisa ngeluarin isi pemikiran padahal udah segitu penuhnya.
Aku cuma pengen bapak menteri tahu, bahwa kita hidup di negara merdeka dimana kita boleh mengungkapkan apapun secara bebas terbuka sebagai hak kita. Hak yang dibatasi oleh hak-hak orang lain. Dimana kita harus menghormati wilayah pribadi orang lain dengan cara menggunakan etika-etika yang sesuai dengan hati nurani (itu pun kalau masih punya nurani...) Dan aku merasa beliau mengalami phobia akut sama yang namanya people power. Kita sebagai netizens juga paham kok tata cara berinternet yang bener. (Kecuali para alayers dan ababil yang kenalnya baru sebatas jejaring sosial buat numpang ngeksis, majang foto narsis, dan cari gebetan.) Kita juga ngga pengen privacy kita terganggu, maka itu kita pasti juga sebisa mungkin menghindari untuk mengusik privacy orang lain. Semakin kita dianggap bodoh dan dinafikkan dengan memasang pagar berduri yang bernama "UNDANG-UNDANG", masyarakat juga nggak selamanya duduk diam seperti kerbau yang dicocok hidungnya.
People power akan terjadi dimana hak-hak rakyat dirugikan sampai dengan batas tertentu sehingga mengakibatkan rakyat merasa resah dan pada akhirnya marah. Puncak kemarahan itu tidak ada yang bisa tahu kapan, dimana, dan apa pemicunya. Tiba-tiba meledak saja. People power to destruct something is just alike with time bomb. Tinggal tunggu waktu saja, bapak Menteri.
Sekarang saja, di Twitter sudah heboh menghujat Anda, perilaku Anda, dan kebijakan Anda yang dinilai sangat memuakkan. Anda berkoar-koar di Twitter menjadi raja pantun yang ramah, bermoral dan taqwa pada Allah. Tapi, apa Anda tidak pernah memikirkan bahwa banyak orang yang telah menilai ketidaklayakan Anda di bidang ini?
Janganlah Anda memandang Indonesia sama dengan negaranya Ben Ali, Hosni Mubarak, ataupun Abdullah Badawi.
Ketakutan Anda pada kebebasan berpendapat sudah sampai pada stadium 4
Entahlah, mungkin netizens Indonesia harus lebih bersabar hingga 2014 selesai dan Anda tidak lagi berada pada posisi yang memungkinkan Anda bertindak sesuai prinsip sendiri dan tidah berpihak pada prinsip Demokrasi Pancasila yang dianut oleh Indonesia.
Kalau sudah begini, let's vote @radityadika for Minister of Information and Communication!!! :)
Wednesday, June 29, 2011
Saatnya Saya Menyerah
Ya, bener. Aku ngga salah ketik. Bagaimanapun manusia itu akhirnya harus menyerah kan? Entah itu pada keinginannya sendiri, pada keputusasaannya, pada rasa sakitnya, pada maut dan pada takdir Tuhan. Semuanya toh harus berakhir. Dan kalaupun diakhiri, entah oleh apa dan siapa, harusnya ngga boleh terlalu lama tenggelam atau larut dalam rasa kesal, marah dan sedih. Hahaha...ngomong emang gampang ya? Hmmh..ya memang sebenarnya harus begitu. Tapi sayang sekali, yang namanya hati itu ngga bisa diakali, direkayasa, manipulasi, atau spekulasi. (weleh...) Ngga semudah itu melepaskan perasaan tidak menyenangkan.
Menyerah itu adalah salah satu kejadian tak menyenangkan yang pernah terjadi dalam hidup manusia. Ngga ada satupun yang ingin menyerah, ngga ada satu pun yang ingin kalah, atau dikalahkan. Tapi ini hidup, kawan. Hidup yang selalu memiliki dualisme, ada senang dan sedih, ada tawa dan airmata, ada menang ya sudah tentu ada kalah. Kalau menyerah itu, yah bisa dikategorikan sebagai kekalahan. Sisi yang tidak menyenangkan dari kemenangan. So, we're all MUST take it.
Lagipula, menyerah tidak selalu berarti KALAH. Menyerah sering kali berarti seseorang cukup mempunyai kekuatan dan kesadaran diri, kalau ngga seharusnya kita tetap bertahan dan memaksakan keadaan saat semuanya memang ngga bisa lagi dipertahankan.
Hancur itu pasti, tapi yang jadi pertanyaan adalah...
Mampukah bangkit dan menata dari awal lagi? :)
Tetap semangat!!!!
Menyerah itu adalah salah satu kejadian tak menyenangkan yang pernah terjadi dalam hidup manusia. Ngga ada satupun yang ingin menyerah, ngga ada satu pun yang ingin kalah, atau dikalahkan. Tapi ini hidup, kawan. Hidup yang selalu memiliki dualisme, ada senang dan sedih, ada tawa dan airmata, ada menang ya sudah tentu ada kalah. Kalau menyerah itu, yah bisa dikategorikan sebagai kekalahan. Sisi yang tidak menyenangkan dari kemenangan. So, we're all MUST take it.
Lagipula, menyerah tidak selalu berarti KALAH. Menyerah sering kali berarti seseorang cukup mempunyai kekuatan dan kesadaran diri, kalau ngga seharusnya kita tetap bertahan dan memaksakan keadaan saat semuanya memang ngga bisa lagi dipertahankan.
Hancur itu pasti, tapi yang jadi pertanyaan adalah...
Mampukah bangkit dan menata dari awal lagi? :)
Tetap semangat!!!!
Thursday, June 23, 2011
Negeri Seribu Petaka
Ini cerita tentang suatu negeri yang dahulu kaya. Sampai sekarang masih kaya raya, banyak kekayaan melimpah ruah tumpah meluap entah kemana rimbanya. Negeri yang rakyatnya murah senyum, pantang menyerah, jujur, suka berderma dan tak suka berkeluh kesah.
Negeri yang sekarang dipenuhi oleh tikus, lintah, kecoa, dan berbagai macam hama. Hama yang muncul dari segala penjuru mata angin. Hama yang menyerang tanpa ampun. Mengikis segala kekuatan dan menggerogoti ketangguhan yang dibangun oleh para pendirinya. Hanya karena silau oleh harta. Yang harus mereka raih dengan segala cara.
Kejujuran yang dibanggakan adalah hal langka, peribahasa yang mengatakan "Siapa yang JUJUR akan jadi MAKMUR" dan "KEJUJURAN adalah mata uang yang berlaku dimana-mana", sudah tidak berlaku lagi. Karena tampaknya menjadi jujur bisa berakibat fatal. Sekarang yang ada "Siapa yang JUJUR pasti akan HANCUR". Tidak mengherankan kalau sekarang dari rakyat biasa sampai sang pemegang kuasa, berlomba adu cepat untuk melakukan kedustaan, pembohongan. Supaya lebih cepat MAKMUR.
Murah senyum masih menjadi budaya. Tapi bukan senyum yang tulus. Senyum yang mengandung maksud terselubung. Senyum kepalsuan, licik, cuma dipakai untuk menghias bibir dan memuluskan kalimat muslihat. Para pejabat sekarang lebih pantang menyerah, untuk mengeruk harta sebanyak2nya. Walaupun harus menyosor hak rakyat yang terlanjur percaya pada mereka. Mereka yang sibuk melakukan perampasan, masih ongkang2 kaki dan masa bodoh dengan fakta bahawa rakyat sudah makin pandai.
Rakyat yang sudah paham bahwa pemimpin dan wakil2nya busuk hanya bisa menghujat dan pasrah pada kehendak Tuhan sambil mendoakan kira2 ganjaran apa yang bisa memusnahkan kebejatan moral yang mulai menular ke generasi baru. Generasi yang belum paham tentang konspirasi, dan lebih sibuk mengurusi jadwal acara musik di televisi. Bersahabat dengan tembang kaleng rombeng dan berjingkrak2 mandi keringat di tengah hari. Apa peduliku dengan negeri ini? Yang penting happy!!!
Rakyat tak lagi suka berderma karena sudah trauma. Semua amalan kadang ludes tak bersisa dimakan tikus2 berseragam rapi. Tikus2 yang semula mereka percayakan untuk menjadi mitra dan teman untuk membagi, diam2 memakan habis tak bersisa. Rakyat marah, dan tidur dalam harap. Semoga negeri ini musnah. Atau dalam tidur, mereka berpindah ke negara jujur yang bermasa depan cerah.
Negeri yang sekarang dipenuhi oleh tikus, lintah, kecoa, dan berbagai macam hama. Hama yang muncul dari segala penjuru mata angin. Hama yang menyerang tanpa ampun. Mengikis segala kekuatan dan menggerogoti ketangguhan yang dibangun oleh para pendirinya. Hanya karena silau oleh harta. Yang harus mereka raih dengan segala cara.
Kejujuran yang dibanggakan adalah hal langka, peribahasa yang mengatakan "Siapa yang JUJUR akan jadi MAKMUR" dan "KEJUJURAN adalah mata uang yang berlaku dimana-mana", sudah tidak berlaku lagi. Karena tampaknya menjadi jujur bisa berakibat fatal. Sekarang yang ada "Siapa yang JUJUR pasti akan HANCUR". Tidak mengherankan kalau sekarang dari rakyat biasa sampai sang pemegang kuasa, berlomba adu cepat untuk melakukan kedustaan, pembohongan. Supaya lebih cepat MAKMUR.
Murah senyum masih menjadi budaya. Tapi bukan senyum yang tulus. Senyum yang mengandung maksud terselubung. Senyum kepalsuan, licik, cuma dipakai untuk menghias bibir dan memuluskan kalimat muslihat. Para pejabat sekarang lebih pantang menyerah, untuk mengeruk harta sebanyak2nya. Walaupun harus menyosor hak rakyat yang terlanjur percaya pada mereka. Mereka yang sibuk melakukan perampasan, masih ongkang2 kaki dan masa bodoh dengan fakta bahawa rakyat sudah makin pandai.
Rakyat yang sudah paham bahwa pemimpin dan wakil2nya busuk hanya bisa menghujat dan pasrah pada kehendak Tuhan sambil mendoakan kira2 ganjaran apa yang bisa memusnahkan kebejatan moral yang mulai menular ke generasi baru. Generasi yang belum paham tentang konspirasi, dan lebih sibuk mengurusi jadwal acara musik di televisi. Bersahabat dengan tembang kaleng rombeng dan berjingkrak2 mandi keringat di tengah hari. Apa peduliku dengan negeri ini? Yang penting happy!!!
Rakyat tak lagi suka berderma karena sudah trauma. Semua amalan kadang ludes tak bersisa dimakan tikus2 berseragam rapi. Tikus2 yang semula mereka percayakan untuk menjadi mitra dan teman untuk membagi, diam2 memakan habis tak bersisa. Rakyat marah, dan tidur dalam harap. Semoga negeri ini musnah. Atau dalam tidur, mereka berpindah ke negara jujur yang bermasa depan cerah.
That Should Be Me
Menatap langit senja yang berwarna jingga cerah,
Merasakan angin yang membawakan aromamu ke indera pembauku
Memaksaku untuk tersadar bahwa semua tak lagi sama
Seharusnya aku yang menjadi pendampingmu
Mendengarkan semua keluh kesah dan menyambut sukacitamu
Menemani kamu hingga tua
Tapi aku bukan manusia egois, sayang.
Aku mengerti kalau jalan hidup harus menuntut beda
Aku selalu percaya, cinta ada untuk kita selamanya
Merasakan angin yang membawakan aromamu ke indera pembauku
Memaksaku untuk tersadar bahwa semua tak lagi sama
Seharusnya aku yang menjadi pendampingmu
Mendengarkan semua keluh kesah dan menyambut sukacitamu
Menemani kamu hingga tua
Tapi aku bukan manusia egois, sayang.
Aku mengerti kalau jalan hidup harus menuntut beda
Aku selalu percaya, cinta ada untuk kita selamanya
Thursday, April 28, 2011
Lazy Facebook-ing
after 4 years I've been joining Facebook, lately I feel that this place is quite boring.
i have many things to tell on my mind. and while I speak those shits up, people's reactions are quite weird.
hey i'm not a public attention's seeker. I just wanna express and tell the world what inside my brain.
When they react just "oh, okay.." or they just click thumb icon, well, that's not quite annoying. But how people act like they are the judges. Whoaaa...that's quite make me feel SO DISTURBED.
thanks God, I have twitter. I can say what i wanna say. I can type what's in my mind. Nobody reacts in over-dose style. Nobody will comment in a "rempong" way. Just feel free to tweet, like a bird in the happy morning. :)
So, I don't leave my Facebook account. I sometimes still update my status. Yeah, it is random thoughts. Coz what's in my mind has been thrown on Twitter. And yet, I'm not a follower-seeker. Feel free to follow and unfollow. Easy, right?
:D
i have many things to tell on my mind. and while I speak those shits up, people's reactions are quite weird.
hey i'm not a public attention's seeker. I just wanna express and tell the world what inside my brain.
When they react just "oh, okay.." or they just click thumb icon, well, that's not quite annoying. But how people act like they are the judges. Whoaaa...that's quite make me feel SO DISTURBED.
thanks God, I have twitter. I can say what i wanna say. I can type what's in my mind. Nobody reacts in over-dose style. Nobody will comment in a "rempong" way. Just feel free to tweet, like a bird in the happy morning. :)
So, I don't leave my Facebook account. I sometimes still update my status. Yeah, it is random thoughts. Coz what's in my mind has been thrown on Twitter. And yet, I'm not a follower-seeker. Feel free to follow and unfollow. Easy, right?
:D
Sunday, April 24, 2011
Study Visit to Tofu and Tempe Home Industry
Minggu kemarin, hari Rabu tanggal 21 April 2011. Aku bersama murid-murid kelas 4 mengikuti program Outdoor Learning k Industri Tahu dan Tempe. Tepatnya di desa Sepande kota Sidoarjo.
I was so excited on that learning. Coz I finally could see ow tofu (which is my favorite food) is being made. It takes about an hour from the school to that village. I thought t was quite far to have a trip with an old car. It was the car that usually used to pick up and drop off the students to their homes. I t would be faster if it was taken by motorcycle.
After an hour trip, me and my students arrived at Sepande village. It is more like my kampung in Kenjeran. Not wide, yeah I call it NARROW. So if there are two cars will pass by, one of them must stop in order to let the other takes the way first.
The cars parked on Balai Desa or Village's Hall. We ought to ask permission to the Head of Village before we do an outdoor learning. 90 students and six teachers wasn't a good composition. So I tried my best to lead my 12 girls to go. One of my friend did the briefing and explained shortly about or plan and what they must do to complete the tasks. Each of them were given a piece of paper and there are several questions that they should ask to the sources.
First, me and my students went to the Tofu Factory. It is a small industry, with 9 workers there. The appliances they use to make tofu are still traditional. One grinder, and I saw a chimney. It seemed that they use a fireplace to cook the tofu batter. They put some wood waste into the fireplace, then the fog comes out from the chimney.
The ingredients to make Tofu is quite simple. You need soybean, water, and special vinegar to make Tofu. The vinegar is made of coconut water, sugar, salt, and a little bit cooking-vinegar. Before the process begins, the soybean must be washed. After being washed, it is soaked for about 3-4 hours.
When the soybean is getting flabby, the soybean is ready to put into the mill. It is milled until become more like a porridge. Then it is filtered. The cleanness of the porridge is important to make a high quality tofu. Then it is kept in a big basin for an hour. After that, the tofu vinegar and water are added and the porridge is stirrred again.
While waiting until the fluid and the tofu porridge separated, the fireplace is set by the other workers. When the fluid and the the porridge has been separated, the fluid is thrown out. The MOLD to form tofu like bricks are ready. The unique of this mold, it is made of WOODS. And it has been divided into few sections or few small bricks shape. So, the workers must form one by one on each part. With the other thing to help it is....a very thin white cloth! Wow! Extraordinarily TRADITIONAL :))
The workers work from 4 AM until 3 AM. THAT'S A "WOW" for me. They are paid 55 thousand rupiah a day. They works in shifts. Owww....
Monday, April 18, 2011
Soul
Karena jiwa itu tak terlihat, maka kita selalu sulit memahami maksud dari tiap perkataannya,
Bahasanya pun kurang bisa terpahami dengan baik, mengingat belum ada satu panduan yang membantu kita mengerti bahasa jiwa,
Mencari di kedalaman hati tentang siapakah nama dan rupa yang tersembunyi di balik keberadaan raga,
Berusaha tidak salah kaprah menilai dan tidak menghakimi setiap rasa yang hendak menampakkan maknanya,
Bahasanya pun kurang bisa terpahami dengan baik, mengingat belum ada satu panduan yang membantu kita mengerti bahasa jiwa,
Mencari di kedalaman hati tentang siapakah nama dan rupa yang tersembunyi di balik keberadaan raga,
Berusaha tidak salah kaprah menilai dan tidak menghakimi setiap rasa yang hendak menampakkan maknanya,
Monday, January 31, 2011
Saturday, January 22, 2011
Ketika Semua yang Aku Lihat Hanyalah Kamu
Entahlah,
mungkin aku sudah lelah untuk menipu perasaanku
dan yang tergeletak di sana hanyalah serpihanmu.
mungkin aku sudah lelah untuk menipu perasaanku
dan yang tergeletak di sana hanyalah serpihanmu.
Friday, January 14, 2011
Aku Juga NGGA PERNAH Ngerti
hmmmmm.....bingung juga harus memulai dari mana.
karena kisah ini memang sebenarnya ngga kemana-mana. Aku cuma ingin menuliskan semua yang ada di hati aku saat melihat kamu (lagi).
mungkin kamu ngga pernah tahu, betapa aku ingin sekali menggenggam tanganmu dan menatapmu lekat-lekat, jujur....aku masih sangat sayang sama kamu.
mungkin terdengar klise (atau setidaknya kalau ngga bisa disebut "aneh"), bagaimana hal yang sudah terlewati bertahun-tahun masih bisa melekat kuat dalam pikiranku.
aku cuma mau bilang, ".....aku masih ingin bersama kamu .....SELAMANYA."
Rihanna bisa jadi benar,
maybe I'm a masochist....
I try to run, but I don't wanna ever leave....
ya, yaaa, yaaa, berulang kali mencoba melarikan diri dari kamu (dan semua tentang kamu)
dan menyadari, lari darimu adalah BUNUH DIRI.
menyakiti aku sendiri, sama sakitnya seperti kamu pernah menyumbangkan sakit ke aku....
satu hal yang aku NGGA PERNAH NGERTI adalah,
kenapa aku masih sayang sama kamu?
karena kisah ini memang sebenarnya ngga kemana-mana. Aku cuma ingin menuliskan semua yang ada di hati aku saat melihat kamu (lagi).
mungkin kamu ngga pernah tahu, betapa aku ingin sekali menggenggam tanganmu dan menatapmu lekat-lekat, jujur....aku masih sangat sayang sama kamu.
mungkin terdengar klise (atau setidaknya kalau ngga bisa disebut "aneh"), bagaimana hal yang sudah terlewati bertahun-tahun masih bisa melekat kuat dalam pikiranku.
aku cuma mau bilang, ".....aku masih ingin bersama kamu .....SELAMANYA."
Rihanna bisa jadi benar,
maybe I'm a masochist....
I try to run, but I don't wanna ever leave....
ya, yaaa, yaaa, berulang kali mencoba melarikan diri dari kamu (dan semua tentang kamu)
dan menyadari, lari darimu adalah BUNUH DIRI.
menyakiti aku sendiri, sama sakitnya seperti kamu pernah menyumbangkan sakit ke aku....
satu hal yang aku NGGA PERNAH NGERTI adalah,
kenapa aku masih sayang sama kamu?
Thursday, January 13, 2011
When I Am Feeling Late.
actually it is about the time and us,
the time that keeps us running and waiting for no one.
so when i ran, i knew that my train has gone.
but God,
i really want my train back.
coz I lost many things,
and my train took my luggage away....
the time that keeps us running and waiting for no one.
so when i ran, i knew that my train has gone.
but God,
i really want my train back.
coz I lost many things,
and my train took my luggage away....