Saturday, November 27, 2010

No Such a Thing

menganga luka bersandar pada benci,
menghunjam segala padatnya tenang menyerakkannya menjadi puing-puing tak berarti,
terhempas bersama malam yang melarutkan segala arah menjadi kepingan setapak ranjau,
aku melayang dan terbang ke samudera untuk tenggelam.
mengejar dan terjatuh menunggu pagi, 

Sunday, November 14, 2010

Sembari Minum Kopi....

.
Kadang aku berpikir kalau hidup ini memang ya harus seperti inilah adanya, dijalani sampai kita menyelesaikan takdir dan waktu yang sudah digariskan olehNYA. Kisah-kisah yang terukir dalam hidup kita, yang indah dan tak terkecuali yang menyakiti, semuanya adalah rencanaNYA.


Saat-saat yang paling indah kadang terlewatkan begitu saja. Tanpa disadari, waktu yang telah disediakanNYA untukku semakin sempit tersisa. Sembari termenung dalam setiap langkah yang kurasa kian gontai, aku selalu bersedia memuja atas rahmat dan sayangNYA yang makin tak terhingga setiap detiknya. 



ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN....:))

Tuesday, November 9, 2010

Kau Selalu Bisa Menyakitiku dengan Berbagai Cara






Wahai manusia sempurna,
Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa engkau pernah menawan hatiku
Membuatku jatuh tersungkur dalam derai airmata penuh sesal,
Saat engkau menjauh dan mencacah perasaanku 
Hingga musnah, terbakar dan tak tersentuh angin...

Wahai manusia sempurna,
Kuterimakan kepergianmu dengan segala sakit yang kau berikan
Meski aku harus merangkak dan mencari penawar untuk bisa tegar berdiri lagi,
Ku tak pernah sedetikpun sesali arti engkau yang pernah "ada".
Sungguh, aku hanya berharap kau bisa bahagia dan pergi jauh saja.

Wahai manusia sempurna, 
Tak ada yang akan kusia-sia jika akhirnya engkau tak pernah kembali,
Sejujurnya aku hanya ingin memaknai luka dan merunut langkahku ke arah matahari
Semoga engkau cukupkan di sini saja sumbangan pahit dan perihnya,
Karena walaupun jarakmu tak terbilang kata, kau terus saja hujaniku dengan siksa.


Wahai manusia sempurna, 
Aku ingin bertanya,
Satu kalimat saja tanpa penutup dan pembuka,
dan setelah itu
Tuntaskan segera dan kepakkan sayapmu ke angkasa lagi
" MENGAPA KAU SELALU BISA MENYAKITIKU DENGAN BERBAGAI CARA?" 


(091110 ; 12.19 AM )

To : KunsTash, Kau memang selalu bisa menyakitiku dengan cara apa saja,Tampan...:')

Friday, October 1, 2010

Sedikit Tentang Atheisme

Akhir-akhir ini agak gedek juga dengan realita yang melingkupi hidup aku. Kenyataan bahwa di dunia ini ada hal-hal yang aku kira cuma sekedar probabilitas, malah benar-benar nyata dan ada. Ngga usah jauh-jauh mencari kemana-mana, karena sebenarnya memang bener. Hidup adalah film terbaik. :)

Hmm, okay..apa yang ada di pikiran kalian waktu pertama kali denger kata "ATHEIST"? Jujur deh, pasti udah ter-direct ke sesuatu yang condong negatif daripada positif. Aku juga ngga mau munafik. Sampai sekarang, aku masih berpendapat kalau menjadi seorang atheist itu SALAH.

Kenapa salah? Kenapa aku bisa berpikir itu salah? Kenapa aku kelihatan begitu mudah menjustifikasi dengan langsung menyalahkan keyakinan (yaaaah, anyway that is still considered as "keyakinan", though it isn't believing in anything spiritual, right?) itu?


Aku ngga ngasal, dan asal ngetik. Seperti yang udah diketahui secara kasar-kasaran, ATHEIST = TIDAK PERCAYA akan adanya TUHAN. Berdasarkan pemikiran kalau Tuhan itu ngga bisa dilihat, ngga bisa disentuh, ngga bisa dikategorikan sebagai benda material, dan ngga jelas kontribusinya buat kehidupan karena Dia tidak berwujud.


Anehnya, mereka percaya dan mengagungkan banget yang namanya AKAL. Padahal, kakek-kakek rabun pun tahu kalau akal juga ngga berbentuk, ngga bisa dilihat, ngga bisa disentuh dan TIDAK BERWUJUD. Jadi, apakah mereka bisa menerima kalau seandainya ada yang ngatain kalau mereka itu ngga berakal hanya karena akal mereka ngga ada bentuknya? That's so weird.




Keyakinan mereka bahwa Tuhan itu ngga ada diikuti dengan ke-pede-an tingkat tinggi kalau semua perbuatan mereka di dunia ini bakal "lewat" gitu aja tanpa ada follow-up sama sekali. They never believe in after life. Mereka bahkan menganggap kalau Tuhan itu hanya ciptaan manusia-manusia yang putus asa dan berharap jika keinginan mereka akan terwujud dengan bantuan makhluk Super yang mereka khayalkan, which refers to >>> TUHAN. 


Mereka beranggapan kalau besok mereka mati, ya udah MATI aja. Sama seperti tumbuhan dan hewan yang kalau udah mati, bakal membusuk dan terserap ke tanah jadi humus. THAT'S IT. (wow! there's no difference among plants, animals and humankind!!! great, so if any vehicles hit any persons on the road, just leave 'em! they will rotten out like any mice that dead on the road.)






Mereka menuduh para manusia yang beragama, sebenernya ngga ngerti-ngerti amat soal agama, dan cuma ngikutin keyakinan orangtua aja. Kadang-kadang malah ngga ngerti apapun soal agama yang dianut..which means that we are the idiots whom just follow things that we actually never understand. Wow, I never imagine that they think we are that pathetic in their eyes.

Anyway, aku tetap menghargai (dan kurang menghormati) mereka. Bagaimanapun Tuhanku masih sayang pada mereka, mereka masih dikasih nyawa, udara, air, bumi dan langit dengan gratis. Tuhan masih mengasihi umatNYA yang sesat, so kenapa aku yang ngga ikutan menciptakan mesti repot-repot pake acara membenci segala?

Just read my Holy Quran and find Al - Kafiruun surah....enlightenment to see the world in diversity. But still, we can choose our straight path to God without (even) interfere or bring any faiths down. Aaaammiiinn...
 

Wednesday, September 29, 2010

Stunning with The Impossible Reason

Today, I'm so fucked up with the "amazing schedule that someone has made for me.
If I was warned before about when or what I should do today, I will be just fine. But this one is appears just like a jack in the box!!! 

I hate something that is out from the plan, I hate everything that comes in sudden, and I hate people who runs away from the responsibility and throw it away to others.

Memang ada beberapa manusia yang senang jika tanggungjawabnya dilemparkan ke orang lain sehingga dia bisa bersantai, tanpa mamikirkan efek yang akan muncul terhadap orang yang dijadikan korban kemalasannya. Hari ini aku adalah si korban.

Ini sudah sekian kalinya aku disuruh untuk melakukan hal yang bukan tanggungjawabku. Ini adalah kali pertama aku gagal untuk mengelak. Aku hanya terkejut, bagaimana manusia yang katanya beriman, selalu sukses membikin susah orang lain.

Tidak masalah juga sebenarnya, selama aku mendapat kompensasi yang seimbang dari semua ke-absurd-an ini. Tapi aku juga sudah mempersiapkan diri untuk selalu dikecewakan disini. Entahlah, toh hidup ini selalu penuh dengan kejutan, baik yang kita senang atau malah bisa bikin kita mati kejang.

Mengeluh pun tak ada yang mendengar, karena semua sibuk dengan kejutan sampah yang diterima masing-masing. 

Fucked up.....

Monday, July 19, 2010

Lost in The Jungle

People say, my occupation is a teacher.Occupation that many people think is an honorable job. People behold teacher as the educator, the medium to their offspring for reaching the knowledge. Alhamdulillah, if people still have morality and the good value as what I typed.

People can judge me as they like. I knew that we can drive anyone's opinion. Including people's. But what I want to know is, what kind of teacher am I?

Honestly, I am a stranger. The perfect one. I have lost in this jungle of education and I have no idea how to go back. Coz I know I have no direction for this time. I only read my own old map of life. I only left with the old focus of my life. Deep inside, I still keep my obsession and I think in there is my "self" lays peacefully.

I wanna say that my real obsession is being a WRITER and critic. At least I am placed at the journalism field. I like to write, I am comfortable to work behind the monitor, write down what's on my mind and at least I don't deal with many people straight in front of them. I like to observe what happens around me and write them down, while contemplating about why, what, when, and the whos.

Wednesday, June 23, 2010

Setiap Waktu

Ya entahlah, mungkin dalam waktu yang telah diberikan Tuhan untuk hidup kita masih banyak yang kita sia2kan. Dan mungkin untuk bergerak mundur ke masa2 yang tidak malah membuat kita merasa bersyukur, tapi malah menjadi kufur. Apapun yang kita alami dalam kehidupan, hanyalah sebuah jembatan pembelajaran. Supaya langkah2 kita makin kuat dan tegar. Karena sadar atau tidak, Tuhan sengaja menciptakan kita sebagai manusia yang tangguh dan bertanggungjawab. Pada hidup kita sendiri, hidup orang lain, hidup orang2 yang kita cintai, dan kehidupan alam sekitar kita.

Mungkin waktu akan terasa berharga justru saat ia telah hilang dan tak bisa dipanggil ulang. Masa bergerak ke depan, semakin lama akan semakin rumit.

Sudahkah kita memanfaatkan waktu?

Thursday, May 13, 2010

Someday


someday,

you'll understand.

why did I give up to love you.

why did I choose to leave you.

why was I loving you that much.

and why was I died in that pathetic way.

Someday

someday,

you'll understand.

why did I give up to love you.

why did I choose to leave you.

why was I loving you that much.

and why was I died in that pathetic way.